Pelatihan 2
Kamis, 02 Desember 2021
Rabu, 24 November 2021
KD 3.13 Pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Daulah Umayyah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS VIII
Senin, 22 November 2021, Kelas VIII/D ( 08.30 - 09.30 )
Selasa, 23 November 2021, Kelas VIII/B
( 08.30
- 09.30
) & Kelas VIII/A ( 09.30-10.30 )
Kamis, 25 November 2021, Kelas VIII/F ( 08.30-09.30 ) & Kelas VIII/C ( 09.30-10.30 )
Jum’at, 26 November 2021, Kelas VIII/E ( 08.30-09.30 )
Kompetensi Dasar : 3.13 Pertumbuhan ilmu
pengetahuan masa Daulah Umayyah
Materi : https://www.youtube.com/watch?v=sKJ8KbQOCYE
Pertumbuhan
ilmu pengetahuan masa Daulah
Umayyah
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui pembelajaran daring dengan aplikasi Simaskot,Blogger dan Whatsapp,
peserta didik dapat:
Menjelaskan pertumbuhan ilmu
pengetahuan masa Daulah
Umayyah
Assalamu'alaikum,
apa khabar anak-anak sholeh & sholehah, smg kita semua dalam lindungan
Allah Swt dan sdh melaksanakan sholat subuh, sholat dhuha dan muroja'ah,
selanjutnya silahkan buka blog guru mapel sesuai jadwal, ikuti petunjuknya,
tetap semangat
1. Daulah Umayyah I ( Periode Damaskus)
Sejarah pemerintahan bani Umayyah terbagi menjadi dua periode. Periode pertama pada tahun 661 – 750 M di Damaskus (Umayyah I). Periode kedua pada tahun 750 – 1031 M di Andalusia (Umayyah II). Pemerintahan bani Umayyah I berada di Damaskus (Syria) selama kurang lebih 90 tahun yakni 661 – 750 M.
Pendiri pemerintahan bani Umayyah adalah Muawiyah ibn Abi Sufyan ibn Harb ibn Umayyah.
Selama pemerintahan telah berganti 14 khalifah sebagai berikut.
a. |
Muawiyah I (Muawiyah ibn Abi Sufyan) 41-60 H atau 661-679 M |
b. |
Yazid I ( Yazid ibn Muawiyah): 60-64 H atau 680-683 M |
c. |
Muawiyah II ( Muawiyah ibn Yazid): 64 H atau 683 M |
d. |
Marwan I (Marwan ibn Hakam): 64-65 H atau 683-684 M |
e. |
Abdul malik ibn Marwan: 65-86 H atau 684-705 M |
f. |
Al Walid I ( Al Walid ibn Abd Malik): 86-97 H atau 705-715 M |
g. |
Sulaiman ibn Abdul Malik: 97-99 H atau 715-717 M |
h. |
Umar II (Umar ibn Abdul Aziz): 90-101 atau 717-719 M |
i. |
Yazid II (Yazid ibn Abdul Malik): 102-106 H atau 720-724 M |
j. |
Hisyam ibn Abdul Malik: 105-125 H atau 724-743 M |
k. |
Al Walid III (Walid ibn Yazid): 126-127 H atau 743-744 M |
l. |
Yazid III ( Yazid ibn Walid): 127 H atau 744 M |
m. |
Ibrahim ibn Walid: 127 H atau 744 M |
n. |
Marwan II (Marwan ibn Muhamad):127-133 H atau 745-750 M |
Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, kota Mekah dan Madinah menjadi tempat berkembang musik, lagu, dan puisi. sementara Basrah dan Kufah menjadi pusat aktivitas keilmuan di dunia Islam. Pada masa pemerintahan al-Walid, Damaskus mengalami kemajuankemajuan sehingga keadaan rakyat relatif damai dan sejahtera. Di antara kemajuan-kemajuan tersebut adalah telah dibangun rumah sakit bagi penderita penyakit kronis dan rumah-rumah penderita lepra; penyeragaman bahasa sehingga semua administrasi publik harus berubah dari Bahasa Yunani ke Bahasa Arab; pencetakan uang emas Islam; dan pengembangan sistem layanan pos dengan menggunakan kuda antara Damaskus dengan propinsi-propinsi lain.
Ilmu-ilmu yang berkembang antara lain sebagai berikut.
a. |
Ilmu agama berupa perkembangan ilmu Al-Qur’an, hadis, dan fikih. Perkembangan ilmu hadis sampai berhasil melakukan pembukuan hadis pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Abdul Aziz. |
b. |
Ilmu sejarah dan geografi yang mempelajari tentang perjalanan hidup, kisah dan peristiwa |
c. |
Ilmu bahasa yang mempelajari bahasa, seperti nahwu, sharaf dan sebagainya. |
d. |
Ilmu filsafat berupa ilmu mantik, kimia, stronomi, berhitung, serta kedokteran. |
e. |
Ilmu kimia, kedokteran, dan astrologi. Dokter pertama yang tercatat dalam sejarah adalah al-Haris ibn Kaladah berasal dari kota Thaif. |
f. |
Seni rupa berupa arabesque atau dekorasi orang Arab. Seni ini membawa dampak dekorasi Islam menggunakan motif tanaman atau garis geometris. |
g. |
Musik. Perkembangan pesat terjadi pada masa pemerintahan kedua yaitu Yazid ibn Muawiyah. Festifal musik sering diselenggarakan dan penyanyi atau musisi juga diundang ke istana untuk memeriahkan pesta kerajaan. |
.
2. Daulah Umayyah II (Periode Andalusia)
Pemerintahan Bani Umayyah I telah berakhir dan digantikan pemerintahan baru yaitu dari bani Abbasiyah. Berakhirnya kekuasaan bani Umayyah ditengarai karena dua faktor, yaitu faktor internal dari kekuasaan sendiri dan faktor eksternal adanya kekuatan dari Bani Abbas yang memberontak dan merebut kekuasaan. Pada saat pemerintahan bani Umayyah berakhir, ada salah seorang keluarga Bani Umayyah yang berhasil melarikan diri ke Andalusia (Spanyol). Ia adalah Abdurrahman ibn Muawiyah ibn Hisyam yang dikenal dengan nama Abdurrahman ad-Dakhil (pendatang baru).
Setelah melalui perjalanan dan perjuangan yang panjang dan berliku akhirnya Abdurrahman ad-Dakhil berhasil mendirikan dinasti Umayyah di Andalusia. Keuletan dan kebijaksanaan Abdurrahman ad-Dakhil menjadikan cahaya Islam mulai nampak kembali. Ia membangun Cordova menjadi kota yang megah dan menjadikannya Pusat kekuasaan Muawiyah periode Andalusia.
Pemerintahan Bani Umayyah II memiliki 16 khalifah yaitu:
a. |
Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman I): 756 – 788 M |
b. |
Hisyam ibn Abdurrahman (Hisyam I): 788 – 796 M |
c. |
Al Hakam ibn Hisyam (al Hakam I): 796 – 822 M |
d. |
Abdurrahman al Ausat (Abdurrahman II): 822 – 852 M |
e. |
Muhammad ibn Abdurrahman (Muhammad I): 852 – 886 M. |
f. |
Munzir ibn Muhammad: 886 – 888 M |
g. |
Abdullah ibn Muhammad: 888 – 912 M |
h. |
Abdurrahman an Nasir (Abdurrahman III): 912 – 961 M |
i. |
Hakam al Muntasir (al Hakam II): 961 – 976 M |
j. |
Hisyam II: 976 – 1009 M |
k. |
Muhammad II: 1009 – 1010 M |
l. |
Sulaiman: 1013 – 1016 M |
m. |
Abdurrahman IV: 1016 – 1018 M |
n. |
Abdurrahman V: 1018 – 1023 M |
o. |
Muhammad
III: 1023 – 1025 M |
p. |
Hisyam
III: 1027 – 1031 M |
Ilmuwan muslim pada masa Umayyah II antara lain:
a. |
Abu al Qasim al Zahrawi, ahli kedokteran, perintis ilmu penyakit telinga dan penyakit kulit. Bukunya karyanya berjudul al-Tashrif li man ‘ajaza ‘an al-Ta’lif. Buku tersebut menjadi rujukan di universitas-universitas Eropa |
b. |
Ahmad ibn Ilyas al-Qurtubi, ahli kedokteran |
c. |
Abu al-Qasim Abbas ibn Farnas, ahli astronomi dan kimia |
d. |
Abu Ubaidah, astrolog dan ahli hitung, beliau dikenal dengan nama sahih al-Qiblat karena sering mengerjakan penentuan arah kiblat |
e. |
Abu Marwan Abdul Malik ibn Habid, ahli sejarah, penyair dan nahwu sharaf. Buku beliau berjudul al-tarikh |
f. |
Abu Bakar Muhammad ibn Umar, ahli sejarah. Bukunya berjudul Tarikh iftitah al-Andalus |
g. |
Uraib ibn Saad, ahli sejarah yang meringkas Tarikh al-Tabari dan menambahkan al-Maghrib serta Andalusia |
h. |
Hayyan ibn Khallaf ibn Hayyan, ahli sejarah dan sastra. Karyanya, al-Muktabis fi tarikh rija’al-Andalus dan al-Matin. |
i. |
Abu al-Walid Abdullah ibn Muhammad ibn al Faradhi, seorang ahli sejarah dan penulis biografi ulung. Buku karyanya berjudul Tarikh Ulama’i al-Andalus |
Pentingnya Ilmu
Pengetahuan bagi Anak Indonesia:
Ø Allah
Swt. akan meninggikan derajat orang yang berilmu
Ø Allah
mengatakan bahwa orang yang berilmu yang akan dapat menerima pelajaran (lihat
Q.S. az-Zumar ayat 9)
Ø Ilmu
yang bermanfaat akan menjadi amal jariyah.
Ø Menjadi
remaja yang percaya diri.
Ø Dapat
melakukan perubahan bagi Indonesia agar sejajar dengan negara-negara maju.
Ø Menjadi
remaja yang berkualitas untuk dapat membangun negara Indonesia.
Ø Dapat
mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada orang lain.
Ø Dapat
mengembalikan kejayaan Islam di negara Indonesia.
Petunjuk Soal: Kerjakan
di kertas selembar/HVS/Folio
1. Sejarah pemerintahan bani Umayyah
terbagi menjadi dua periode.
Jelaskan
dengan singkat!
2. Tuliskan
nama ilmuan muslim ahli astronomi dan kimia
3. Sebutkan tiga
manfaat dari belajar
Laporkan hasil tugas kalian
photo sedang mengerjakan latihan (seragam sesuai hari), japri ke wa
081279568990
Jumat, 19 November 2021
POST TEST 3.10 SUJUD SYUKUR, SUJUD SAHWI & SUJUD TILAWAH
POST TEST 3.10 https://forms.gle/hjs7PeeDbmcsTFyV6
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS VIII
Senin, 15 November 2021, Kelas VIII/D ( 08.30 - 09.30 )
Selasa,
16 November 2021, Kelas VIII/B ( 08.30 -
09.30 ) & Kelas VIII/A ( 09.30-10.30 )
Kamis,
18 November 2021, Kelas VIII/F ( 08.30-09.30 ) & Kelas VIII/C ( 09.30-10.30
)
Jum’at, 19
November 2021, Kelas VIII/E ( 08.30-09.30 )
Kompetensi Dasar : 3.10 Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan Sujud Tilawah
Materi : Post Test 3.10
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui pembelajaran daring dengan aplikasi Simaskot,Blogger dan Whatsapp,
peserta didik dapat:
Mengerjakan post test 3.10
Assalamu'alaikum,
apa khabar anak-anak sholeh & sholehah, smg kita semua dalam lindungan
Allah Swt dan sdh melaksanakan sholat subuh, sholat dhuha dan muroja'ah,
selanjutnya silahkan buka blog guru mapel sesuai jadwal, ikuti petunjuknya,
tetap semangat
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar1
1. |
Perhatikan
pernyataan berikut! (1) Menundukkan kepala. (2) Merendahkan diri. (3)
Merendahkan hati. (4) Meletakkan dahi. Pernyataan
yang memuat makna sujud ditunjukkan oleh nomor ... . A.
(1), (2), dan (3) B.
(1), (2), dan (4) C.
(1), (3), dan (4) D.
(2), (3), dan (4) |
|
2. |
Berikut
ini yang bukan merupakan sifat sujud Nabi Muhammad saw adalah ... . A.
menempelkan dahi dan hidung di lantai B.
menempelkan kedua lutut di lantai C.
merenggangkan dua kaki D.
merapatkan tumit |
|
3. |
Perhatikan
ilustrasi berikut! Suatu ketika Andi melaksanakan salat berjamaah di masjid.
Ketika sedang membaca ayat Al-Qur’an, tiba-tiba imam bertakbir kemudian
sujud. Setelah itu imam berdiri dan melanjutkan membaca ayat AlQur’an kembali
lalu takbir untuk rukuk. yang dimaksudkan dalam ilustrasi tersebut adalah
sujud ... . A.
rukun B.
syukur C.
sahwi D.
tilawah |
|
4. |
Perhatikan
ilustrasi berikut! Suatu ketika Sari mengikuti salat berjamaah. Namun ia
menjadi makmum masbuk. Saat itu imam sudah duduk tawaruk pada rakaat
terakhir. Sari pun segera mengikuti imam. Tiba-tiba imam sujud dua kali lalu
salam. Apakah yang harus dilakukan Sari? A.
menepuk tangan tiga kali mengingatkan kesalahan imam. B.
Sari membatalkan salat dan melanjutkan salat sendiri C.
mengikuti imam yang melaksanakan sujud sahwi. D.
langsung berdiri melanjutkan salat |
|
5. |
Perhatikan
ilustrasi berikut! Arman melaksanakan salat Zuhur sendiri karena terlambat
mengikuti jamaah. Pada waktu selesai mengerjakan rakaat terakhir, Arman ragu
apakah ia sudah mengerjakan empat rakaat ataukah baru tiga rakaat. Apakah
yang harus dilakukan Arman? A.
meyakini tiga rakaat dan menambah satu rakaat. B.
mengulangi salat dari awal lengkap empat rakaat. C.
menambah satu rakaat dan mengakhiri dengan sujud sahwi. D.
meyakini empat rakaat dan mengakhirinya dengan sujud sahwi |
|
6. |
Perhatikan
pernyataan berikut! Sujud ini hanya dilakukan satu kali. Sujud ini hanya
dilaksanakan di luar salat. Bisa dilakukan secara spontan tanpa harus suci
dari hadas. yang dimaksudkan pada pernyataan tersebut adalah sujud ... . A.
rukun B.
syukur C.
sahwi D.
tilawah |
|
7. |
Ketika
mendapat nikmat atau terhindar dari musibah, umat Islam dianjurkan untuk
melakukan sujud syukur. Adapun yang bukan menjadi penyebab dilaksanakannya
sujud tersebut adalah… . A.
melihat penderitaan orang lain B.
menyadari besarnya nikmat dari Allah Swt. C.
terhindar dari bahaya kesusahan yang besar D.
membandingkan penderitaan orang dengan kita |
|
8. |
Berikut
ini sifat yang bisa dimiliki remaja apabila banyak mengamalkan sujud, kecuali
... A.
memiliki sikap tawaduk. B.
jauh dari sikap takabur. C.
toleran terhadap perbedaan. D.
rendah diri di hadapan orang lain. |
|
9. |
Perhatikan
bacaan berikut! ُ
Bacaan
ini dibaca pada waktu melaksanakan sujud ... . A.
li ta’rif B.
syukur C.
tilawah D.
sahwi |
|
10. |
Perhatikan ilustrasi berikut
berikut! 1) Andi bersujud sewaktu mendengar berita saudaranya selamat dari
musibah kecelakaan. 2) Sari sujud dua rakaat sebelum salam karena lupa tidak
melakukan duduk tahiyat awal sewaktu salat maghrib. 3) Arman bersujud sewaktu
membaca Q.S. al-Alaq: 19. 4) Susi bersujud karena berhasil menjuarai salah
satu lomba Pentas PAI. Bacaan َّ:
dibaca pada kondisi nomor... A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (3) dan (4) |
Jumat, 12 November 2021
KD 3.10 SUJUD SYUKUR, SUJUD SAHWI, DAN SUJUD TILAWAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS VIII
Senin, 08
November
2021, Kelas VIII/D ( 08.30 - 09.30 )
Selasa,
09 November 2021, Kelas VIII/B
( 08.30
- 09.30
) & Kelas VIII/A ( 09.30-10.30 )
Kamis, 11 November 2021, Kelas VIII/F ( 08.30-09.30 ) & Kelas VIII/C ( 09.30-10.30 )
Jum’at, 12 November 2021, Kelas VIII/E ( 08.30-09.30 )
Kompetensi Dasar : 3.10 Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan
Sujud Tilawah
Materi : Pertemuan Pertama
Pengertian dan
tata cara sujud
Macam-macam
sujud di luar sholat
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui pembelajaran daring dengan aplikasi Simaskot,Blogger dan Whatsapp,
peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian dan tata cara sujud
Menjelaskan
macam-macam sujud di luar sholat
Assalamu'alaikum,
apa khabar anak-anak sholeh & sholehah, smg kita semua dalam lindungan
Allah Swt dan sdh melaksanakan sholat subuh, sholat dhuha dan muroja'ah,
selanjutnya silahkan buka blog guru mapel sesuai jadwal, ikuti petunjuknya,
tetap semangat
1.
Pengertian Sujud
Secara maknawi sujud
berarti tunduk dan merendahkan diri. Maksudnya
adalah tunduk dan menyembah kepada Allah Swt.
Di luar shalat ada
beberapa sujud yang dianjurkan agar dilakukan oleh seorang muslim, yaitu sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud
tilawah.
Tata
cara bersujud .
a. Menempelkan dahi dan
hidung di lantai, b. Meletakkan kedua tangan di lantai sejajar dengan pundak
dan telinga, c. Merapatkan jari-jari tangan dan menghadapkannya ke arah kiblat,
d. Mengangkat kedua lengan serta membentangkan keduanya sehingga jauh dari
lambung. Khusus untuk perempuan, ada sebagian ulama yang menyunahkan untuk
merapatkan kedua tangannya ke ketiak, e. Menempelkan kedua lutut di lantai, f.
Merenggangkan betis dengan paha dan merenggangkan paha dengan perut, g.
Meletakkan ujung-ujung kaki dan ditekuk sehingga ujung-ujungnya menghadap
kiblat, h. Merapatkan tumit, i. Melakukan semua gerakan sujud dengan
sungguh-sungguh.
2.
Macam-Macam Sujud di Luar Shalat
a.
Sujud Syukur
Sujud syukur adalah
sujud yang dilakukan sebagai perwujudan dari rasa syukur. juga bisa dilakukan
karena terhindar dari bahaya kesusahan yang besar.
Sujud syukur dilakukan
dengan meletakkan semua anggota sujud yang terdiri dari dahi, kedua telapak
tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kaki di lantai. sujud syukur cukup
dilakukan dengan sekali sujud. Bacaan doa dalam sujud syukur terdiri atas
tasbih, tahmid, dan doa.
b.
Sujud Sahwi
Secara bahasa sahwi
berarti lupa terhadap sesuatu atau lalainya hati terhadap suatu perkara.
Dari Abu Said
al-Khudzri, ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ”Apabila salah seorang dari
kalian ragu dalam shalat nya, dan tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat ,
tiga atau empat rakaat, maka buanglah keraguan dan ambillah yang pasti,
kemudian sujud dua kali sebelum salam.” (H.R. Muslim).
Sebab dilaksanakannya
sujud sahwi adalah : 1). ragu jumlah rakaat yang dikerjakan, 2). rakaat yang
dikerjakan kurang, 3). rakaat yang dikerjakan berlebih, 4). Lupa tahiyat awal.
Sujud Sahwi dilakukan
sebelum salam dengan cara melaksanakan dua kali sujud
terlebih dahulu, sebelum salam.
Sujud sahwi dilakukan setelah salam , dalam keadaan seperti ini, shalat
tidak perlu diulang. Cukup menggenapi rakaat shalat yang kurang, lalu melakukan
dua kali sujud sebelum salam.
Jika terjadi karena
kelebihan rakaat, cukup bertakbir kemudian sujud dua kali dan diakhiri
salam.
Baik sebelum maupun
sesudah salam, sujud sahwi diawali dengan bacaan takbir, diiringi gerakan
sujud, bangkit duduk iftirasy di antara dua sujud, sujud kedua, bangkit dari
sujud dalam keadaan duduk tawarru‘, dan diakhiri dengan salam.
Bacaan sujud sahwi, “ Maha
Suci Zat yang tidak pernah tidur dan lupa”.
Jika dilaksanakan dalam
shalat jamaah, makmum wajib mengikuti sujud sahwinya imam. Seandainya ada
penyebab yang mengharuskan dilakukannya sujud sahwi, sedang imam tidak
melakukannya, makmum tidak boleh melakukan sujud sahwi sendiri. Setelah shalat
selesai, makmum bisa menyampaikan adanya penyebab sujud sahwi kepada imam.
Setelah itu baru dilaksanakan sujud sahwi bersama.
c.
Sujud Tilawah
Secara bahasa sujud
tilawah berarti sujud bacaan. Sujud tilawah dilakukan ketika membaca atau
mendengar ayat-ayat sajdah (a sajdah).
Sujud Tilawah dapat
dilakukan di dalam shalat ataupun di luar shalat. Jika dilakukan di dalam shalat,
sujud dilakukan mengikuti imam. Jika imam sujud ketika membaca ayat sajdah,
maka makmum ikut sujud. Jika imam tidak sujud, makmum juga tidak sujud.
Artinya: “Dari Ibnu
Umar,”Sesungguhnya Nabi saw pernah membaca AlQur’an di depan kami. Ketika
bacaannya sampai ayat sajdah, beliau takbir, lalu sujud, maka kami pun sujud
bersama-sama beliau” (H.R. at-Tirmiz|i).
Terdapat 15 ayat-ayat
sajdah dalam Al-Qur’an.
No |
Nama Surah |
No |
Nama Surah |
No |
Nama Surah |
1 |
Q.S.
al-A’rāf/7 : 206 |
6 |
Q.S.
Maryam/19 : 58 |
11 |
Q.S.
Sad/38 : 24 |
2 |
Q.S. ar-Ra’du/13 : 15 |
7 |
Q.S.
al-Hajj/22 : 77 |
12 |
Q.S.
Fussilat/41 : 38 |
3 |
Q.S.
an-Nahl/16 : 49 |
8 |
Q.S.
al-Furqān/25 : 60 |
13 |
Q.S.
an-Najm/53 : 62 |
4 |
Q.S. Al-Isrā’/17 : 109 |
9 |
Q.S. an-Naml/ 27 : 25 |
14 |
Q.S.
al-Insyiqāq/84 : 21 |
5 |
Q.S.
al-Hajj/22 : 18 |
10 |
Q.S. al-Sajdah/32 : 15 |
15 |
Q.S.
al-‘Alaq/96 : 19 |
Jika dilaksanakan di
dalam shalat, sujud tilawah dilakukan dengan cara : bertakbir setelah dibacanya ayat sajdah
tanpa mengangkat tangan dilanjutkan dengan sujud satu kali. Setelah itu bangun
dari sujud untuk berdiri lagi dan melanjutkan salat.
Jika bacaan ayat
Al-Qur’an dalam shalat belum selesai, bacaan dilanjutkan sampai selesai,
kemudian dilanjutkan rukuk. Adapun jika bacaan ayat sudah selesai, setelah
bangun dari sujud, langsung dilanjutkan dengan rukuk. Sementara jika dilakukan
di luar shalat, ada beberapa pendapat sebagai berikut;
1) Pendapat yang
menyatakan bahwa sujud tilawah, baik di dalam maupun di luar salat, harus
dilakukan dalam keadaan suci dari hadas dan najis. Ada rukun yang harus diikuti
oleh orang yang membaca atau mendengar bacaan ayat sajdah.
Rukun sujud tilawah
terdiri dari niat, takbiratul ihram, sujud, dan salam.
Selain itu, dalam sujud
disyaratkan agar dilakukan dengan menghadap kiblat serta menutup aurat.
2) Pendapat yang
menyatakan bahwa pelaksanaan sujud tilawah di luar shalat tidak mensyaratkan
keadaan suci dari hadas dan najis.
Pendapat ini juga
berpandangan bahwa takbiratulihram, salam, dan menghadap kiblat tidak disyariatkan
dalam sujud tilawah. Pendapat ini berpandangan bahwa persoalan-persoalan
tersebut bersifat mubah.
adapun bacaan sujud
tilawah sebagaimana riwayat dari Aisyah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam
at-Tirmiz|i adalah sebagai berikut “Wajahku bersujud kepada Zat yang
menciptakannya dan menjadikan untuknya pendengaran dan penglihatan dengan
kekuasaan dan kekuatan-Nya”
Petunjuk Soal: Kerjakan
di kertas selembar/HVS/Folio
1. Jelaskan pengertian sujud
2. Jelaskan
tata cara sujud
3. Sebutkan macam-macam
sujud di luar shalat
Laporkan hasil tugas kalian
photo sedang mengerjakan latihan (seragam sesuai hari), japri ke wa
081279568990