Jumat, 17 September 2021

KD 3.5 Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS VIII

Senin, 06 September 2021, Kelas VIII/D ( 10.50 - 11.50 )

Rabu, 08 September 2021, Kelas VIII/C ( 09.50 - 10.50 )

Kamis, 09 September 2021, Kelas VIII/B ( 08.30 - 09.30 ), dan VIII/A ( 10.50 - 11.50 )

Jum’at, 10 September 2021, Kelas VIII/F ( 08.40 - 09.40 ) dan VIII/E ( 10.00 - 11.00 )

Kompetensi Dasar : 3.5  Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

Materi : 

Pengertian minuman keras, judi, dan pertengkaran

Dalil tentang minuman keras, judi, dan pertengkaran

Hikmah pelarangan minuman keras, judi, dan pertengkaran

PERTEMUAN PERTAMA

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui pembelajaran daring dengan aplikasi Simaskot,Blogger dan Whatsapp, peserta didik dapat:

Menjelaskan pengertian minuman keras, judi, dan pertengkaran

Menunjukkan dalil tentang minuman keras, judi, dan pertengkaran

Menjelaskan hikmah pelarangan minuman keras, judi, dan pertengkaran

Assalamu'alaikum, apa khabar anak-anak sholeh & sholehah, smg kita semua dalam lindungan Allah Swt dan sdh melaksanakan sholat subuh, sholat dhuha dan muroja'ah, selanjutnya silahkan buka blog guru mapel sesuai jadwal, ikuti petunjuknya, tetap semangat

https://www.youtube.com/watch?v=x_Zc6IdYk50

1.        Pengertian Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol atau bahan psikoaktif sehingga dapat menyebabkan penurunan kesadaran.

Minuman keras juga dapat berarti bahan cair yang mengandung etil alkohol yang dihasilkan dengan cara peragian, penyulingan, atau cara lain.

Judi diartikan setiap permainan yang memiliki harapan menang, tetapi hanya bergantung pada peruntungan yang tidak dapat direncanakan atau diperhitungkan lebih dulu.

Pertengkaran sering disebut juga dengan konflik yaitu perselisihan yang bersifat permusuhan dan membuat suatu hubungan tidak berfungsi dengan baik.

2.        Minuman Keras

Segala sesuatu yang dapat memabukkan, mengganggu akal pikiran, apapun nama dan mereknya disebut khamr.

Zat-zat yang dapat memabukkan di antaranya bir, ganja, kokain, opium, narkoba, dan obat adiktif lainnya.

Agar terhindar dari minum-minuman keras, biasakanlah untuk selektif memilih pergaulan dan mencari informasi jenis-jenis minuman yang menyehatkan. Mengapa kalian harus selektif memilih pergaulan? Apakah kita diperbolehkan memilih-milih teman? Maksud dari selektif memilih pergaulan bukan berarti membeda-bedakan teman dari segi kekayaan, kepandaian, atau paras wajah. Akan tetapi, kalian memilih teman yang memiliki perilaku baik (al-akhlak al-karimah) tidak memberi pengaruh negatif, dan membuat lalai dari perintah dan larangan Allah Swt.

3.        Judi

Judi merupakan permainan yang menggunakan uang atau barang berharga sebagai taruhan. Di dalam perjudian pemenang akan mendapatkan sesuatu yang berlipat dari miliknya semula, sehingga mengandung unsur untunguntungan dalam kegiatan ini. Seseorang yang kecanduan judi akan senantiasa mengkhayal untuk memiliki kekayaan banyak, tetapi malas untuk bekerja, memiliki harapan

Allah Swt. berfirman dalam Q.S. al-Ma’idah/5: 90)

https://www.youtube.com/watch?v=pz48c3icQ9s

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. (Q.S. al-Ma’idah/5: 90)

4.        Pertengkaran

Selain minuman keras dan judi, Allah Swt. juga memberi peringatan untuk menjauhi pertengkaran. Manusia diciptakan untuk saling mengenal dan bergaul dengan baik. Akan tetapi adakalanya dalam pergaulan terjadi kesalahpahaman, ketersinggungan dan hal-hal yang menimbulkan pertengkaran, permusuhan, bahkan sampai pada menghilangkan nyawa seseorang. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. Az-Zukhruf/43:58:

https://www.youtube.com/watch?v=i49b64LQ_YM

Artinya : “Dan mereka berkata, ”Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?” Mereka tidak memberikan (perumpamaan itu) kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar”. (Q.S. Az-Zukhruf/43:58)

5.        Hikmah Pelarangan Minuman Keras, Judi dan Pertengkaran

 

a.      Hikmah larangan minuman keras:

Minuman keras mengandung bahaya yang sangat besar, di antaranya ialah:

1. Bahaya terhadap kesehatan,

2. Bahaya terhadap akal,

3. bahaya terhadap harta benda,

4. Bahaya terhadap masyarakat,

5. bahaya terhadap jiwa

6. bahaya terhadap agama karena dapat merusak ibadah

 

b.      Hikmah larangan judi:

1. Terhindar dari kerusakan yang bersifat agamis (lupa ibadah pada Allah Swt. berkurangnya iman,)

2. Terhindar dari kerusakan yang bersifat duniawi (menimbulkan permusuhan diantara penjudi, merusak rumat tangga, menimbulkan kemiskinan, pekerjaan/belajarn terlantar dan lainlain.)

c.       Hikmah larangan pertengkaran:

1. Hidup saling mengenal dan mengasihi.

2. Membuat masyarakat hidup aman

3. Tercipta rasa damaiPetunjuk Soal: Kerjakan di kertas selembar/HVS/Folio

 

Petunjuk Soal: Kerjakan di kertas selembar/HVS/Folio

1.      Jelaskan pengertian minuman keras, judi, dan pertengkaran

2.      Tuliskan bunyi QS. al-Ma’idah/5: 90 ( Arab & arti )

3.      Hikmah pelarangan minuman keras, judi, dan pertengkaran

Laporkan hasil tugas kalian photo sedang mengerjakan latihan (seragam sesuai hari), japri ke wa 081279568990


PERTEMUAN KEDUA

Senin, 13 September 2021, Kelas VIII/D ( 10.50 - 11.50 )

Rabu, 15 September 2021, Kelas VIII/C ( 09.50 - 10.50 )

Kamis, 16 September 2021, Kelas VIII/B ( 08.30 - 09.30 ), dan VIII/A ( 10.50 - 11.50 )

Jum’at, 17 September 2021, Kelas VIII/F ( 08.40 - 09.40 ) dan VIII/E ( 10.00 - 11.00 )

Kompetensi Dasar : 3.5  Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

Materi : Post test 3.5

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Melalui pembelajaran daring dengan aplikasi Googledrive, Blogger dan Whatsapp, peserta didik dapat:

mengerjakan post test 3.5 

Jumat, 03 September 2021

3.3 Iman kepada Kitab-kitab Allah

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS VIII

Senin, 16 Agustus 2021, Kelas VIII/D ( 10.50 - 11.50 ) 

Rabu, 18 Agustus 2021, Kelas VIII/C ( 09.50 - 10.50 )                                

Kamis, 19 Agustus 2021, Kelas VIII/B (08.30 - 09.30) dan VIII/A (10.50 - 11.50)

Jum’at, 20 Agustus 2021, Kelas VIII/F ( 08.40 - 09.40 ) dan VIII/E (10.00 - 11.00)

Kompetensi Dasar : 3.3  Iman kepada Kitab-kitab Allah 

Materi : 

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah Swt.

Dalil tentang iman kepada kitab-kitab Allah Swt 

Nama Kitab-kitab Allah Swt. dan Rasul yang Menerima.

Pengertian suhuf 

Perbedaan Kitab Dan Suhuf

PERTEMUAN PERTAMA

TUJUAN PEMBELAJARAN: 

Melalui pembelajaran daring dengan aplikasi Simaskot,Blogger dan Whatsapp, peserta didik dapat: 

- Menjelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah Swt. 

- Menunjukkan dalil tentang iman kepada kitab-kitab Allah Swt 

- Menjelaskan nama kitab-kitab Allah Swt. dan rasul yang menerima. 

- Menjelaskan pengertian suhuf 

 - Menjelaskan perbedaan kitab dan suhuf

Assalamu'alaikum, apa khabar anak-anak sholeh & sholehah, smg kita semua dalam lindungan Allah Swt dan sdh melaksanakan sholat subuh, sholat dhuha dan muroja'ah, selanjutnya silahkan buka blog guru mapel sesuai jadwal, ikuti petunjuknya, tetap semangat

1. Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.

Iman berarti yakin atau percaya. Adapun pengertian kitab Allah Swt. adalah kumpulan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada rasul-Nya untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.

Firman Allah Swt. dalam Q.S. an-Nisa/4 : 136 ( https://www.youtube.com/watch?v=4PnfvRU3zTE )

artinya :  Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an ) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh. (Q.S. an-Nisa/4 : 136 )

2. Nama Kitab-kitab Allah Swt. dan Rasul yang Menerima

Allah Swt. telah menurunkan 4 kitab suci. Keempatnya wajib diimani oleh umat Islam, yaitu :

a. Kitab Taurat ( ditulis dengan menggunakan bahasa Ibrani).

Allah Swt. mewahyukan kitab Taurat pada Nabi Musa a.s. untuk membimbing Bani Israil. Kitab ini diturunkan di bukit Tursina atau Sinai pada abad 12 SM.

Allah berfirman dalam Q.S. al-Isra/17 : 2 ( https://www.youtube.com/watch?v=oM0duK7d9E0 )

Artinya : “ Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku”. (Q.S. al-Isra/17 : 2 )

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. untuk menjadi pedoman dan bimbingan bagi Bani Israil agar mereka dapat terlepas dari kekufuran dan kebodohan sehingga selalu berada di jalan Allah Swt. Inti pokok ajaran Kitab Taurat adalah sepuluh peraturan Allah Swt. bagi kaum bani Israil yang dikenal dengan sebutan “The Ten Commandements”.  

Sepuluh peraturan tersebut terdiri atas tiga perintah dan tujuh larangan sebagai berikut. 

1) Perintah mengesakan Allah Swt. 

2) Perintah menghormati ayah dan ibu 

3) Perintah menyucikan hari Sabtu  

4) Larangan menyembah berhala 

5) Larangan menyebut nama Allah Swt. secara sia-sia 

6) Larangan membunuh manusia

7) Larangan berbuat zina 

8) Larangan mencuri  

9) Larangan menjadi saksi palsu 

10) Larangan mengambil hak orang lain. 

Dalam Islam sepuluh perintah dan larangan tersebut juga diajarkan. Apabila umat manusia mentaati perintah Allah Swt. akan merasakan nikmat Allah Swt. yang disediakan di dunia ini berupa ketenangan, kebahagiaan, ketenteraman hidup, dan kemakmuran negara. 

b. Kitab Zabur 

Allah Swt. mewahyukan kitab Zabur kepada Nabi Daud a.s. untuk membimbing umat Yahudi atau Bani Israil. Kitab ini diturunkan di daerah Yerusalem pada abad 10 SM. Penjelasan mengenai Nabi Daud yang mendapat kitab Zabur terdapat dalam Q.S. al-Isra/17 : 5, yang artinya : “Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabinabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.”(Q.S. al-Isra/17 : 5 )

Kitab Zabur menggunakan bahasa Qibti yang berisi ajaran: 

1) Zikir dan penghormatan kepada Allah Swt;

2) Nasihat-nasihat tentang kebaikan bagi manusia.

c. Kitab Injil 

Allah Swt. mewahyukan kitab Injil kepada Nabi Isa a.s. Saat diberi wahyu Nabi Isa berusia tiga puluh tahun. Beliau diminta untuk membimbing umat Nasrani pada masanya. Kitab ini diturunkan pada awal abad 1 M di daerah Yerusalem. Informasi tentang kitab Injil yang diterima Nabi Isa a.s. terdapat dalam Q.S. Maryam/19 :30, yang artinya : “Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.” (Q.S. Maryam/19 :30 ) 

Kitab Injil ditulis dalam bahasa Suryani yang berisi: 

1) Perintah untuk mengesakan Allah Swt;

2) Perintah menyucikan diri dari nafsu duniawi yang berlebihan;

3) Perintah untuk saling menyayangi;

4) Membenarkan ajaran kitab terdahulu; 

5) Menghapus beberapa ajaran dalam kitab Taurat yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman; 6) Mengabarkan akan datang nabi selanjutnya setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad saw. 

Kitab Injil membenarkan keberadaan kitab Taurat sebagaimana difirmankan Allah Swt. dalam Q.S. al-Ma’idah/5 : 46  (https://www.youtube.com/watch?v=HWA8NNVSkdU

Artinya : “Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. al-Ma’idah/5 : 46 ) 

d. Kitab Al-Qur’an 

Allah Swt. memerintahkan malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu berupa ayat-ayat suci Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. sebagai mukjizat yang abadi dan menjadi petunjuk agar manusia selalu berada di jalan yang benar. Allah Swt. menjanjikan pahala bagi orang-orang yang mengikuti petunjuk-petunjuk Al-Qur’an . Kitab ini diturunkan pada awal abad ke-7 M di kota Mekah dan Madinah secara berangsur-angsur sebagai salah satu wujud kasih sayang Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. dan umat manusia. Kitab Al-Qur’an adalah penyempurna bagi kitab-kitab terdahulu sebagaimana terdapat dalam firman Allah Swt. Q.S. Ali ‘Imran/3 : 3 yang artinya : Dia menurunkan Kitab (Al-Qur’an ) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil. 

Kitab Al-Qur’an ditulis dalam bahasa Arab. Isi pokok Kitab Al-Qur’an, antara lain diterangkan sebagai berikut : 

1) Aqidah (keimanan), berupa iman kepada Allah Swt., Malaikat, kitab-kitab, Rasul, hari kiamat, dan qada qadar Allah Swt.  

2) Ibadah berupa tuntunan pengabdian dan penyembahan kepada Allah Swt. Misalnya, salat, puasa, zakat, dan haji 

3) Akhlak berupa budi pekerti. Misalnya, akhlak kepada Allah Swt., orang tua, dan orang lain. 

4) Muamalah berupa tata cara pergaulan manusia dengan manusia dan manusia dengan makhluk lain. Misalnya jual beli, larangan riba, dan larangan berperilaku sombong. 

5) Tarikh (sejarah), misalnya, kisah para nabi, orang saleh dan orangorang terdahulu. 

6) Ilmu pengetahuan (science), misalnya, tentang kelahiran, alam semesta dan astronomi. 

Fungsi Al-Qur’an bagi kehidupan manusia di antaranya: 

1) Memberi petunjuk bagi manusia untuk berada di jalan lurus; 

2) Memberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepada Allah Swt. dan rasul-Nya; dan 

3) Memberi peringatan kepada manusia yang tidak mempercayai hari pembalasan. 

Salah satu ciri umat yang beriman adalah mempercayai empat kitab suci yang diturunkan Allah Swt., yaitu kitab Taurat, Zabur, dan Injil dan al-qur’an 

Adapun terhadap Al-Qur’an, umat Islam wajib mempercayai dan mengamalkannya. Allah Swt. berfirman dalam surah al-Baqarah/2: 4 (https://www.youtube.com/watch?v=kkLxyQAsD7k

Artinya : “dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau) dan mereka yakin akan adanya akhirat. (surah al-Baqarah/2: 4 )

Al-Qur’an Kitab Penyempurna 

Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari atau kurang lebih 23 tahun di dua kota yaitu Mekah dan Madinah. Turunya Al-Qur’an secara bertahap dapat membantu umat Islam untuk menghafal, memahami, memikirkan maknanya dan mengamalkan ajarannya. 

Surah-surah Al-Qur’an yang turun di Mekah sebelum nabi melakukan hijrah dinamakan surah makiyah, sedangkan surah yang turun setelah nabi hijrah ke Madinah dinamakan surah madaniyah. 

Kesucian dan Kemurnian Al-Qur’an 

Allah Swt. memberi jaminan akan menjaga kemurnian Al-Qur’an. Bukti kemurniannya adalah tidak ada perubahan sedikit pun dalam Al-Qur’an, mulai dari Nabi Muhammad saw. hingga sekarang. Firman  Allah dalam Q.S. al-Hijr/15:9 (https://www.youtube.com/watch?v=1W6AKGK3WN8

Artinya : “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. Adapun cara-cara pemeliharaan yang dilakukan semenjak Nabi Muhammad saw. sampai sekarang adalah sebagai berikut : 

a. Setiap ayat turun, Nabi meminta para sahabat untuk menuliskannya di batu, kulit binatang, dan pelepah kurma. Diantara penulis wahyu tersebut adalah Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, dan Ubay bin Ka’ab. Pada saat akan menulis, Nabi menjelaskan ayat yang turun terlebih dahulu atau di surah apa ayat tersebut harus ditulis. Nabi juga melarang untuk menulis selain Al-Qur’an. 

b. Al-Qur’an dihafalkan dan dibaca dalam shalat. 

c. Al-Qur’an ditulis oleh para sahabat yang sudah pandai membaca dan menulis, seperti Abdullah Umar dan Abdullah bin Mas’ud. 

d. Malaikat Jibril selalu mengecek bacaan Al-Qur’an Nabi Muhammad saw. setiap tahun dengan meminta Nabi untuk mengulang bacaan Al-Qur’an yang telah diturunkan. 

e. Usaha penulisan Al-Qur’an pada masa khalifah Abu Bakar. 

f. Usaha penulisan Al-Qur’an, penyeragaman bacaan dan tulisan sebagai rujukan umat Islam di seluruh dunia. 

g. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai macam usaha untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an dengan cara; 

   1) Membentuk lembaga Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an yang bertugas meneliti semua mushaf yang akan dicetak sebelum diedarkan ke masyarakat. Tim ini berada di bawah pengawasan Menteri Agama.

  2) Memiliki naskah Al-Qur’an yang menjadi standar dalam penerbitan Al-Qur’an di Indonesia dan telah disesuaikan dengan mushaf al-Imam.

  3) mengadakan Musabaqah Tilawah Al-Qur’an setiap tahun yang diselenggarakan oleh negara.

 4) Usaha-usaha masyarakat muslim, seperti membentuk lembaga pendidikan, kajian dan tahfiz\ Al-Qur’an.

Kedudukan Al-Qur’an terhadap kitab-kitab yang lain adalah sebagai pembenar, pedoman untuk menyelesaikan perselisihan pendapat, dan pelurusan sejarah. Nah, sekarang apakah kalian semakin yakin bahwa Al-Qur’an adalah wahyu Allah Swt. yang dapat dijadikan pedoman hidup? Teruslah kalian belajar Al-Qur’an dan mengkaji isi kandungannya. 

Suhuf 

Allah Swt. menurunkan kitab dan suhuf kepada utusan-Nya. Pengertian suhuf adalah firman Allah Swt. yang diberikan kepada Rasulullah berisi pujian, zikir dan nasihat yang tidak wajib diajarkan pada umat manusia. Allah Swt. berfirman dalam surah al-A’la/87 : 18-19 yang artinya : “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu. (18) (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (19) 

Kitab dan suhuf pada hakikatnya adalah wahyu dari Allah Swt. yang diberikan kepada para Rasul-Nya. Perbedaan kitab dan suhuf ditampilkan dalam tabel berikut. 

PERBEDAAN KITAB DAN SUHUF

NO

KITAB

SUHUF

1

Diturunkan kepada Rasulullah untuk disampaikan kepada umat manusia

Diturunkan kepada Rasulullah namun tidak disampaikan kepada umat manusia

2.

Isi lebih lengkap dan sempurna yaitu aqidah, ibadah, syariah dan muamalah

Isi berupa pujian, zikir dan nasihat

3.

Dibukukan dalam satu kumpulan utuh menjadi kumpulan wahyu

Tidak dibukukan sejak turun namun tercatat dalam lembaran-lembaran

4.

Wahyu Allah Swt. yang menjadi mukjizat untuk Nabi dan Rasul berjumlah 4 buah yaitu kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an

Lembaran wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada empat Nabi yaitu Nabi Musa a.s., Nabi Ibrahim a.s, Nabi Idris a.s., dan Nabi Syis a.s.

Jumlah suhuf yang diterima para nabi tidak sama, yaitu:

a. Nabi Musa a.s. menerima 10 suhuf;

b. Nabi Ibrahim a.s. menerima 10 suhuf;

c. Nabi Idris a.s. menerima 30 suhuf; dan

d. Nabi Syis a.s. menerima 50 suhuf

Petunjuk Soal: Kerjakan di kertas selembar/HVS/Folio 

1. Jelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah Swt.

2. Tuliskan satu dalil tentang iman kepada kitab-kitab Allah Swt. 

3. Tuliskan nama kitab-kitab Allah Swt. dan rasul yang menerima.

4. Jelaskan perbedaan kitab dan suhuf 

Laporkan hasil tugas kalian photo sedang mengerjakan latihan (seragam sesuai hari), japri ke wa 081279568990 


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS VIII

Senin, 23 Agustus 2021, Kelas VIII/D ( 10.50 - 11.50 )

Rabu, 25 Agustus 2021, Kelas VIII/C ( 09.50 - 10.50 )

Kamis, 26 Agustus 2021, Kelas VIII/B ( 08.30 - 09.30 ), dan VIII/A ( 10.50 - 11.50 )

Jum’at, 27 Agustus 2021, Kelas VIII/F ( 08.40 - 09.40 ) dan VIII/E ( 10.00 - 11.00 )

Kompetensi Dasar : 3.3  Iman kepada Kitab-kitab Allah

Materi : 

Cara Menumbuhkan Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.

Perilaku yang Mencerminkan Iman kepada Kitab Allah Swt

Manfaat Meyakini Kitab-kitab Allah Swt.

Perilaku yang Mencerminkan Iman Pada Kitab Al-Qur’an

PERTEMUAN KEDUA

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Melalui pembelajaran daring dengan aplikasi Simaskot,Blogger dan Whatsapp, peserta didik dapat:

1. Menjelaskan cara menumbuhkan iman kepada kitab-kitab Allah Swt.

2. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab Allah Swt

3. Menjelaskan manfaat meyakini kitab-kitab Allah Swt.

4. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan iman pada kitab al-qur’an

Assalamu'alaikum, apa khabar anak-anak sholeh & sholehah, smg kita semua dalam lindungan Allah

 Swt dan sdh melaksanakan sholat subuh, sholat dhuha dan muroja'ah, selanjutnya silahkan buka blog

 guru mapel sesuai jadwal, ikuti petunjuknya, tetap semangat

1. Cara Menumbuhkan Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.

a. memahami dan meyakini bahwa Allah Swt. menurunkan kitab-kitab suci ke dunia untuk dijadikan pedoman hidup;

b. mengakui adanya kitab-kitab Allah Swt.;

c. mempercayai bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir; dan

d. meyakini jalan kebahagiaan ada di kitab suci Al-Qur’an

 

2. Perilaku yang Mencerminkan Iman kepada Kitab Allah Swt

a. menghargai seluruh kitab suci yang diturunkan Allah Swt.;

b. toleransi pada orang lain dan pengikut agama lain; dan

c. Selalu membaca dan mengkaji isi kitab suci Al-Qur’an

 

3. Manfaat Meyakini Kitab-kitab Allah Swt.

a. memiliki pedoman dalam menyelesaikan persoalan hidup;

b. mendapat petunjuk agar manusia tidak akan tersesat;

c. memperoleh pelajaran dari kisah-kisah manusia terdahulu;

d. mendapat sumber ilmu pengetahuan;

e. mengetahui kasih sayang Allah Swt. yang sangat besar;

f. memiliki perilaku baik karena petunjuk Al-Qur’an; dan

g. menjauhi perilaku buruk karena petunjuk Al-Qur’an

 

4. Perilaku yang Mencerminkan Iman Pada Kitab Al-Qur’an

a. membiasakan membaca kitab suci Al-Qur’an;

b. mempelajari ajaran Al-Qur’an dengan tekun dan teliti;

c. menjadikan ajaran Al-Qur’an sebagai pedoman hidup;

d. mengamalkan ajaran yang termuat dalam Al-Qur’an;

e. menyampaikan ajaran Al-Qur’an kepada orang lain;

f. menjaga kesucian Al-Qur’an;

 

Petunjuk Soal: Kerjakan di kertas selembar/HVS/Folio

1. Jelaskan cara menumbuhkan iman kepada kitab-kitab Allah Swt.

2. Sebutkan perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab Allah Swt

3. Jelaskan manfaat meyakini kitab-kitab Allah Swt.

4. Sebutkan perilaku yang mencerminkan iman pada kitab al-qur’an

Laporkan hasil tugas kalian photo sedang mengerjakan latihan (seragam sesuai hari), japri ke wa

081279568990


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS VIII

Senin, 30 Agustus 2021, Kelas VIII/D ( 10.50 - 11.50 )

Rabu, 01 September 2021, Kelas VIII/C ( 09.50 - 10.50 )

Kamis, 02 September 2021, Kelas VIII/B ( 08.30 - 09.30 ), dan VIII/A ( 10.50 - 11.50 )

Jum’at, 03 September 2021, Kelas VIII/F ( 08.40 - 09.40 ) dan VIII/E ( 10.00 - 11.00 )

Kompetensi Dasar : 3.3  Iman kepada Kitab-kitab Allah

Materi : Post test 3.3

PERTEMUAN KETIGA

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Melalui pembelajaran daring dengan aplikasi Simaskot,Blogger dan Whatsapp, peserta didik dapat:

mengerjakan post test 3.3


Petunjuk: 
silahkan buka link : https://forms.gle/9MMNLaBUwtyUbQGF9