PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS VIII
Senin, 22 November 2021, Kelas VIII/D ( 08.30 - 09.30 )
Selasa, 23 November 2021, Kelas VIII/B
( 08.30
- 09.30
) & Kelas VIII/A ( 09.30-10.30 )
Kamis, 25 November 2021, Kelas VIII/F ( 08.30-09.30 ) & Kelas VIII/C ( 09.30-10.30 )
Jum’at, 26 November 2021, Kelas VIII/E ( 08.30-09.30 )
Kompetensi Dasar : 3.13 Pertumbuhan ilmu
pengetahuan masa Daulah Umayyah
Materi : https://www.youtube.com/watch?v=sKJ8KbQOCYE
Pertumbuhan
ilmu pengetahuan masa Daulah
Umayyah
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui pembelajaran daring dengan aplikasi Simaskot,Blogger dan Whatsapp,
peserta didik dapat:
Menjelaskan pertumbuhan ilmu
pengetahuan masa Daulah
Umayyah
Assalamu'alaikum,
apa khabar anak-anak sholeh & sholehah, smg kita semua dalam lindungan
Allah Swt dan sdh melaksanakan sholat subuh, sholat dhuha dan muroja'ah,
selanjutnya silahkan buka blog guru mapel sesuai jadwal, ikuti petunjuknya,
tetap semangat
1. Daulah Umayyah I ( Periode Damaskus)
Sejarah pemerintahan bani Umayyah terbagi menjadi dua periode. Periode pertama pada tahun 661 – 750 M di Damaskus (Umayyah I). Periode kedua pada tahun 750 – 1031 M di Andalusia (Umayyah II). Pemerintahan bani Umayyah I berada di Damaskus (Syria) selama kurang lebih 90 tahun yakni 661 – 750 M.
Pendiri pemerintahan bani Umayyah adalah Muawiyah ibn Abi Sufyan ibn Harb ibn Umayyah.
Selama pemerintahan telah berganti 14 khalifah sebagai berikut.
a. |
Muawiyah I (Muawiyah ibn Abi Sufyan) 41-60 H atau 661-679 M |
b. |
Yazid I ( Yazid ibn Muawiyah): 60-64 H atau 680-683 M |
c. |
Muawiyah II ( Muawiyah ibn Yazid): 64 H atau 683 M |
d. |
Marwan I (Marwan ibn Hakam): 64-65 H atau 683-684 M |
e. |
Abdul malik ibn Marwan: 65-86 H atau 684-705 M |
f. |
Al Walid I ( Al Walid ibn Abd Malik): 86-97 H atau 705-715 M |
g. |
Sulaiman ibn Abdul Malik: 97-99 H atau 715-717 M |
h. |
Umar II (Umar ibn Abdul Aziz): 90-101 atau 717-719 M |
i. |
Yazid II (Yazid ibn Abdul Malik): 102-106 H atau 720-724 M |
j. |
Hisyam ibn Abdul Malik: 105-125 H atau 724-743 M |
k. |
Al Walid III (Walid ibn Yazid): 126-127 H atau 743-744 M |
l. |
Yazid III ( Yazid ibn Walid): 127 H atau 744 M |
m. |
Ibrahim ibn Walid: 127 H atau 744 M |
n. |
Marwan II (Marwan ibn Muhamad):127-133 H atau 745-750 M |
Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, kota Mekah dan Madinah menjadi tempat berkembang musik, lagu, dan puisi. sementara Basrah dan Kufah menjadi pusat aktivitas keilmuan di dunia Islam. Pada masa pemerintahan al-Walid, Damaskus mengalami kemajuankemajuan sehingga keadaan rakyat relatif damai dan sejahtera. Di antara kemajuan-kemajuan tersebut adalah telah dibangun rumah sakit bagi penderita penyakit kronis dan rumah-rumah penderita lepra; penyeragaman bahasa sehingga semua administrasi publik harus berubah dari Bahasa Yunani ke Bahasa Arab; pencetakan uang emas Islam; dan pengembangan sistem layanan pos dengan menggunakan kuda antara Damaskus dengan propinsi-propinsi lain.
Ilmu-ilmu yang berkembang antara lain sebagai berikut.
a. |
Ilmu agama berupa perkembangan ilmu Al-Qur’an, hadis, dan fikih. Perkembangan ilmu hadis sampai berhasil melakukan pembukuan hadis pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Abdul Aziz. |
b. |
Ilmu sejarah dan geografi yang mempelajari tentang perjalanan hidup, kisah dan peristiwa |
c. |
Ilmu bahasa yang mempelajari bahasa, seperti nahwu, sharaf dan sebagainya. |
d. |
Ilmu filsafat berupa ilmu mantik, kimia, stronomi, berhitung, serta kedokteran. |
e. |
Ilmu kimia, kedokteran, dan astrologi. Dokter pertama yang tercatat dalam sejarah adalah al-Haris ibn Kaladah berasal dari kota Thaif. |
f. |
Seni rupa berupa arabesque atau dekorasi orang Arab. Seni ini membawa dampak dekorasi Islam menggunakan motif tanaman atau garis geometris. |
g. |
Musik. Perkembangan pesat terjadi pada masa pemerintahan kedua yaitu Yazid ibn Muawiyah. Festifal musik sering diselenggarakan dan penyanyi atau musisi juga diundang ke istana untuk memeriahkan pesta kerajaan. |
.
2. Daulah Umayyah II (Periode Andalusia)
Pemerintahan Bani Umayyah I telah berakhir dan digantikan pemerintahan baru yaitu dari bani Abbasiyah. Berakhirnya kekuasaan bani Umayyah ditengarai karena dua faktor, yaitu faktor internal dari kekuasaan sendiri dan faktor eksternal adanya kekuatan dari Bani Abbas yang memberontak dan merebut kekuasaan. Pada saat pemerintahan bani Umayyah berakhir, ada salah seorang keluarga Bani Umayyah yang berhasil melarikan diri ke Andalusia (Spanyol). Ia adalah Abdurrahman ibn Muawiyah ibn Hisyam yang dikenal dengan nama Abdurrahman ad-Dakhil (pendatang baru).
Setelah melalui perjalanan dan perjuangan yang panjang dan berliku akhirnya Abdurrahman ad-Dakhil berhasil mendirikan dinasti Umayyah di Andalusia. Keuletan dan kebijaksanaan Abdurrahman ad-Dakhil menjadikan cahaya Islam mulai nampak kembali. Ia membangun Cordova menjadi kota yang megah dan menjadikannya Pusat kekuasaan Muawiyah periode Andalusia.
Pemerintahan Bani Umayyah II memiliki 16 khalifah yaitu:
a. |
Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman I): 756 – 788 M |
b. |
Hisyam ibn Abdurrahman (Hisyam I): 788 – 796 M |
c. |
Al Hakam ibn Hisyam (al Hakam I): 796 – 822 M |
d. |
Abdurrahman al Ausat (Abdurrahman II): 822 – 852 M |
e. |
Muhammad ibn Abdurrahman (Muhammad I): 852 – 886 M. |
f. |
Munzir ibn Muhammad: 886 – 888 M |
g. |
Abdullah ibn Muhammad: 888 – 912 M |
h. |
Abdurrahman an Nasir (Abdurrahman III): 912 – 961 M |
i. |
Hakam al Muntasir (al Hakam II): 961 – 976 M |
j. |
Hisyam II: 976 – 1009 M |
k. |
Muhammad II: 1009 – 1010 M |
l. |
Sulaiman: 1013 – 1016 M |
m. |
Abdurrahman IV: 1016 – 1018 M |
n. |
Abdurrahman V: 1018 – 1023 M |
o. |
Muhammad
III: 1023 – 1025 M |
p. |
Hisyam
III: 1027 – 1031 M |
Ilmuwan muslim pada masa Umayyah II antara lain:
a. |
Abu al Qasim al Zahrawi, ahli kedokteran, perintis ilmu penyakit telinga dan penyakit kulit. Bukunya karyanya berjudul al-Tashrif li man ‘ajaza ‘an al-Ta’lif. Buku tersebut menjadi rujukan di universitas-universitas Eropa |
b. |
Ahmad ibn Ilyas al-Qurtubi, ahli kedokteran |
c. |
Abu al-Qasim Abbas ibn Farnas, ahli astronomi dan kimia |
d. |
Abu Ubaidah, astrolog dan ahli hitung, beliau dikenal dengan nama sahih al-Qiblat karena sering mengerjakan penentuan arah kiblat |
e. |
Abu Marwan Abdul Malik ibn Habid, ahli sejarah, penyair dan nahwu sharaf. Buku beliau berjudul al-tarikh |
f. |
Abu Bakar Muhammad ibn Umar, ahli sejarah. Bukunya berjudul Tarikh iftitah al-Andalus |
g. |
Uraib ibn Saad, ahli sejarah yang meringkas Tarikh al-Tabari dan menambahkan al-Maghrib serta Andalusia |
h. |
Hayyan ibn Khallaf ibn Hayyan, ahli sejarah dan sastra. Karyanya, al-Muktabis fi tarikh rija’al-Andalus dan al-Matin. |
i. |
Abu al-Walid Abdullah ibn Muhammad ibn al Faradhi, seorang ahli sejarah dan penulis biografi ulung. Buku karyanya berjudul Tarikh Ulama’i al-Andalus |
Pentingnya Ilmu
Pengetahuan bagi Anak Indonesia:
Ø Allah
Swt. akan meninggikan derajat orang yang berilmu
Ø Allah
mengatakan bahwa orang yang berilmu yang akan dapat menerima pelajaran (lihat
Q.S. az-Zumar ayat 9)
Ø Ilmu
yang bermanfaat akan menjadi amal jariyah.
Ø Menjadi
remaja yang percaya diri.
Ø Dapat
melakukan perubahan bagi Indonesia agar sejajar dengan negara-negara maju.
Ø Menjadi
remaja yang berkualitas untuk dapat membangun negara Indonesia.
Ø Dapat
mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada orang lain.
Ø Dapat
mengembalikan kejayaan Islam di negara Indonesia.
Petunjuk Soal: Kerjakan
di kertas selembar/HVS/Folio
1. Sejarah pemerintahan bani Umayyah
terbagi menjadi dua periode.
Jelaskan
dengan singkat!
2. Tuliskan
nama ilmuan muslim ahli astronomi dan kimia
3. Sebutkan tiga
manfaat dari belajar
Laporkan hasil tugas kalian
photo sedang mengerjakan latihan (seragam sesuai hari), japri ke wa
081279568990